Perkembangan teknologi informasi dewasa ini
menuntut setiap orang untuk melek komputer (computer literacy) karena
komputer merupakan alat komunikasi utama bagi miliaran orang. Melalui
komputer, masyarakat mempunyai akses secara cepat terhadap informasi
dari seluruh dunia. Masyarakat telah banyak memperoleh keuntungan dari
penggunaan komputer. Kebanyakan pengguna dari kalangan bisnis dan
pribadi dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang cukup karena
mereka telah memperoleh akses instan terhadap informasi mana pun di
dunia.
Urgensi bagi setiap orang untuk melek komputer
semakin meningkat dengan adanya teknologi internet. Internet
dihubungkan oleh jaringan yang menjangkau seluruh dunia. Jaringan
(network) adalah sekumpulan alat yang saling terhubung melalui media
komunikasi dan media transmisi. Ketika komputer terhubung denngan
jaringan, keadaan tersebut disebut tersambung/terhubung (online).
Jaringan membuat komputer membagi sumber daya,seperti hardware,
software, data, dan informasi. Membagi sumber daya menghemat waktu dan
uang.
Internet dalah sekumpulan jaringan dari seluruh
dunia yang menghubungkan jutaan perusahaan, badan pemerintah, institusi
pendidikan, dan perorangan. Lebih dari satu miliar orang di dunia
menggunakan internet setiap hari untuk berbagai tujuan, diantaranya
untuk berkomunikasi, mengakses baragam informasi, berita, dan
penelitian, berbelanja barang dan jasa , untuk perbankan dan investasi,
mengakses hiburan, mengunduh musik, dan berbagi informasi. Orang-orang
terhubung ke internet untuk bertukar informasi dengan orang lain di
seluruh dunia. Electronic mail atau e-mail membuat kita dapat
mengirimkan pesan kepada orang lain. Dengan instant messaging, kita
dapat langsung berbicara dengan pengguna lain yang sedang terhubung.
Pada chat room, kita dapat berkomunikasi dengan berbagai pengguna dalam
waktu bersamaan.
Teknologi berbasis internet tidak terlepas dari
penggunaan world wide web atau lebih dikenal dengan istilah web. Web
adalah salah satu jasa yang paling populer di Internet. Web berisi
miliaran dokumen yang disebut web page. Web page dapat berisi teks,
gambar, audio dan video. Setiap orang dapat membuat web page, lalu
membukanya di internet sehingga orang lain dapat melihatnya. Ratusan
ribu orang sekarang ini menggunakan blog untuk menyampaikan pemikiran
mereka di web. Blog adalah situs web informal yang terdiri atas artikel
yang ditandai dengan waktu dalam bentuk catatan harian atau jurnal.
Penggunaan teknologi informasi menurut perspektif
psikologi dalam hal ini lebih berorientasi pada kemudahan akses
informasi dan komunikasi yang ditawarkan. Alasan efisiensi dan
efektivitas menjadi landasan utama seseorang memanfaatkan teknologi
informasi untuk berbagai kebutuhan. Penggunaan waktu yang lebih efisien
dan hasil yang lebih efektif tentu akan meningkatkan produktivitas kita
di bidang yang kita geluti. Namun, fenomena yang kita temui di sekitar
kita seiring dengan perkembangan teknologi dan arus komunikasi yang
semakin pesat adalah semakin minimnya intensitas silaturrahim yang
dilaksanakan secara face to face. Kemudahan informasi dan komunikasi
bahkan dianggap mampu menggantikan pertemuan dengan kerabat dan sahabat.
Di sisi lain, kita juga melihat fenomena mudik di
tengah masyarakat menjelang Hari Raya sebagai salah satu sarana
silaturrahim. Fenomena ini umumnya kita temui di berbagai kota besar di
seluruh Indonesia, khususnya Jakarta. Masyarakat urban yang datang dari
seluruh pelosok Indonesia berbondong-bondong memadati berbagai sarana
transportasi guna menjangkau daerah tujuan mereka. Namun, realita mudik
yang kita lihat sekarang ini mengarah pada suatu dinamika kompleksitas
masyarakat yang dapat ditinjau dari 3 jenis tindakan sosial, yaitu:
1. Fenomena mudik sebagai tindakan rasionalis instrumental.
Di sini tindakan sosial yang dilakukan seseorang
didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan
tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang digunakan untuk
mencapainya.
2. Fenomena mudik sebagai tindakan tradisional.
Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan
perilaku tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang,
tanpa refleksi sadar atau perencanaan.
3. Fenomena mudik sebagai tindakan afektif.
Tipe tindakan ini didominasi perasaan atau emosi
tanpa refleksi intelektual atau perencanaan sadar. Tindakan afektif
sifatnya spontan, tidak rasional, dan merupakan ekspresi emosional.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa
perspektif psikologi dalam kemudahan penggunaan teknologi informasi,
dalam hal ini untuk menjalin komunikasi/silaturrahim sangat bergantung
pada pengguna atau subyeknya. Tradisi mudik yang masih terjaga di
Indonesia hingga saat ini mengindikasikan bahwa meskipun teknologi
informasi dan komunikasi semakin menawarkan kemudahan, namun belum
mampu menggantikan nilai silaturrahim yang akan terus dijalin. Demikian
pula bagi masyarakat perkotaan yang seringkali terjebak dalam rutinitas
yang berlangsung sama dan terus menerus, silaturrahim dapat menjadi
salah satu alternatif untuk melepaskan diri sejenak dari kepenatan di
kota besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar