Kamis, 15 November 2012

KONTES ROBOT

Kontingen ITS Optimis Rebut Jawara KRCI

Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2012 sudah di depan mata. Berbagai persiapan teknis dan non teknis  telah selesai dilakukan oleh seluruh tim peserta. Begitu juga dengan tiga tim kontingen dari ITS. Tim Victory, Hurofu, dan Ar-Ramadhan merasa sangat siap untuk bertanding di lapangan. Mereka juga optimis, jawara KRCI 2012 akan jatuh ke tangan ITS.
Kampus ITS, ITS Online - Keyakinan tersebut bukanlah tanpa alasan. Ketua Tim Ar-Ramadhan, Rully Muhammad Iqbal, mengatakan telah mempelajari dengan baik kekurangan dan kelebihan tim-tim yang berlaga dalam KRCI 2011 lalu. Sehingga, untuk tahun ini timnya sudah mempersiapkan strategi khusus. ”Robot kita memakai sistem control error terhadap dinding, sehingga jalannya akan lebih cepat dansmooth,” ungkap ketua tim robot beroda ini. Senada dengan Rully, ketua Tim Robot Soccer, Muhammad Andung Muntaha, juga menunjukkan sikap optimis menjelang pertandingan perdana KRCI 2012. Pasalnya, robot yang mereka namai Hurofu sudah siap tempur untuk membantai lawan-lawannya. ”Hurofu sudah bisa menerima perintah melalui wifi dan keseimbangannya saat berjalan juga cukup stabil,” tegasnya.
Andung menambahkan, robotnya tersebut juga telah diprogram untuk dapat melakukan tendangan penalti dengan baik. Sebab, dari pengalaman sebelumnya sebagian besar hasil akhir pertandingan harus ditentukan lewat adu tendangan penalti. ”Tahun lalu, dari 50 kali tendangan penalti hanya satu yang bisa gol,” tutur mahasiswa Jurusan Teknik Elektro tersebut.
Sedangkan untuk kontingen robot berjalan yang diwakil oleh Tim Victory, juga menjelaskan hal yang tak jauh berbeda dari dua tim sebelumnya. Dosen pembimbing tim tersebut, Slamet Budi Prayitno, menyebutkan tak ada kendala yang berarti selama masa persiapan kemarin. Sehingga, robot yang diciptakanpun hasilnya cukup memuaskan.
”Kami berhasil menciptakan program yang membuat gerakan robot lebih sistematis,” jelas dosen Jurusan D3 Teknik Elektro ITS tersebut. Ia menambahkan, keamanan dari motor servo (mesin penggerak robot, red) yang selama ini rawan sekali mengalami kerusakan juga sudah teratasi. Mereka sukses mengkombinasikan program algoritma dan hardware sebagai pelindung dari motor servo.
Namun, dari semua persiapan tersebut, yang masih memungkinkan bisa menjadi kendala yaitu dari segi non teknis. Perbedaan kondisi tempat latihan dan medan perlombaan, dapat menjadi masalah tersendiri di luar perkiraan. ”Perbedaan medan akan sangat mempengaruhi kinerja sensor robot,” terang Muhammad Syaiful Arif, ketua Tim Victory.
Akan tetapi, masalah tersebut tak hanya menjadi problem tim Victory saja, melainkan seluruh tim yang akan bertanding pada kontes tersebut. ”Semoga tidak ada eror pada robot kita, sehigga dapat lolos ke tingkat nasional dan meraih gelar juara,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar